Harapan Mengenai Masa Sekarang, Masa Depan, dan Untuk Anak Indonesia
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan
sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah
kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan
berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan
dijadikan sugesti agar terwujud. Namun adakalanya
harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada
praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara
berdoa atau
berusaha
Harapan
saya dalam hal pergaulan anak jaman sekarang adalah agar mereka dapat bermain
bebas diluar rumah tanpa terus menerus bermain dengan gadget. Terlihat jelas
perbandingan anak zaman sekarang dengan zaman dulu, dimana anak anak zaman dulu
lebih sering bermain bersama diluar rumah, namun seiring perkembangan zaman
kini mereka lebih asyik bermain dengan gadget masing masing. Hal ini tentu
membuat anak cenderung menyendiri dan tidak bersosialisai dengan sekitar.
Harapan
saya dimasa depan dalam hal pendidikan adalah meratanya semua infrastruktur
pendidikan diseluruh Indonesia, tenaga pendidik yang lebih berkualitas dan mumpuni
dalam teknologi masa kini serta penghidupan yang lebih layak terhadap para guru
dan pengajar lainnya.karena saat ini masih banyak guru dan tenaga pengajar di
Indonesia yang memiliki kehidupan yang kurang layak.
Harapan
untuk anak Indonesia:
Ø Orang tua tidak memanjakan anak secara berlebihan
Salah satu kewajiban orang tua
adalah menyayangi anaknya, namun saat ini banyak orangt tua yang terlalu
memanjakan anak dengan alasan sayang, hal ini tidak disadari akan mempengaruhi
kondisi psikologis anak. Salah satu dampaknya adalah anak menjadi manja hingga
usia remaja dan cendrung menjadi peminta. Jika keinginan mereka tidak terpenuhi
mereka akan marah bahkan dalam beberapa kasus bisa melakukan hal hal yang tidak
wajar.
Ø Melatih softskill dan belajar berorganisasi
Softskil adalah sebuah kemampuan yang
pada dasarnya sudah ditanamkan oleh orang tua sejak kecil. Seiring waktu dan
perkembangan anak kemampuan softskill juga bertambah. Contoh softkill antara
lain: kemampuan beradaptasi, komunikasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan,
pemecahan masalah, conflict resolution , dan lain sebagainya. Dengan memiliki softskill
yang baik maka anak memiliki pemikiran dan gaya kepemimpinan yang baik juga. Selain
itu anak anak juga bias bergabung atau bahkan membuat sebuah organisasi dengan
tujuan agar anak dapat belajar bekerja secara team dan melatih kepemimpinan. Tentunya
organisai yang dimaksud adalah organisasi yang positif seperti karang taruna, ikatan
remaja masjid dan lain lain.
Ø Tidak berfoya foya
Saat ini semakin banyak anak anak yang gemar menghabiskan
waktu di cafe atau tempat kumpul lainnya. Hal ini seperti menjadi trend
dikalangan anak anak terutama bagi mereka yang memiliki uang jajan yang
berlebih. Tentu saja hal ini sangat disayangkan, disaat orang tua mereka bekerja
keras mencari nafkah, mereka malah asyik tertawa sambil menghabiskan uang yang
diberikan oleh orang tuanya. Dari hidup berfoya foya mereka rawan menjadi
korban tindak kejahatan, penyalahgunaan narkoba, seks bebas dan lain lain. Maka
dari itu sebaiknya hindari gaya hidup yang hanya menghamburkan harta, lebih
baik simpan dan tabung uang jajan untuk masa depan. Karena kehidupan dimasa
depan akan lebih berat dan menuntut kita untuk mandiri.
Komentar
Posting Komentar