TUGAS SOFTSKILL (1)
Prio Himawan (1b115162)
Perkembangan Kota Karanganyar
Kota Karanganyar adalah sebuah Kota
Kecamatan di Kabupaten
Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Kota ini juga sering disebut Kota
Seribu Tugu . Kecamatan Karanganyar mempunyai penduduk kurang lebih
120.000 Jiwa dan merupakan kota terbesar di Kabupaten
Kebumen, kecamatan ini dulu menjadi kota terpenting setelah Yogyakarta
pada masa kekuasaan Inggris oleh Raffles. secara geografis Karanganyar terletak
13 Km sebelah barat Ibukota Kabupaten
Kebumen, 7 Km sebelah timur Kecamatan
Gombong dan 22 Km sebelah utara dari garis
pantai selatan.
Masyarakat Kota Karanganyar biasanya menggunakan
bahasa sehari hari yaitu Dialek Khas Daerah Kedu yang lebih halus dari Dialek Banyumasan namun sedikit lebih
kasar dari Dialek Mataraman Yogyakarta,
ciri khas masyarakat asli kota ini biasanya kulitnya kuning langsat dan mata
sedikit sipit berbeda sekali dengan orang jawa pada umumnya yang berkulit hitam
manis.
Saat ini Kota ini menjadi jantung Kab Kebumen
karena di kota ini terdapat banyak pabrik-pabrik dibagian barat yaitu sekitar
10 Km dari pusat kota, hal ini menyebabkan banyaknya pendatang yang memadati
Kota ini. Meskipun banyak pabrik, udara di Kota ini masih asri karena disebelah
utara dan selatan kota ini masih terdapat hutan luas dan lebat serta curah
hujan di Kota ini yang cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari kota Bogor.
Pada masa Hindia
Belanda Karanganyar pernah menjadi Kabupaten.
Kemudian kembali digabungkan dengan Kabupaten
Kebumen tahun 1940, kota ini menjadi kota penting dari dulu sampai saat ini.
Karanganyar sendiri merupakan kota kecil, dan dilewati oleh orang yang mau
bepergian ke Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang dan Surabaya. Jalan raya yang
melalui Karanganyar adalah jalan negara dengan lebar dua jalur dan beraspal
hotmix, sedangkan jalan kereta api dibangun pada abad ke 18.
Mata pencaharian
Banyak
penduduk usia muda yang sebagian besar melakukan migrasi ke kota-kota besar
yang bekerja diberbagai sektor mulai sebagai buruh lepas sampai dengan
eksekutif. Banyaknya orang yang merantau disebabkan karena tidak ada lapangan
kerja yang memadai dan tersedia di Karanganyar.
Mata
pencaharian utama penduduk adalah bertani, berkebun, berternak dan berdagang.
Komoditas utama yang diperdagankan adalah hasil pertanian seperti beras, ubi
kayu, kelapa, jagung, kedelai, pisang, kacang dan sayur-sayuran. Gabah dan beras adalah potensi utama yang
dapat dihasilkan. Hasil bumi lainnya adalah jagung, ketela pohon, gaplek, mentimun,
kacang tanah dan jagung. Ternak yang biasa dipelihara adalah ayam, itik,
kambing, kerbau dan sapi.
Disamping
itu beberapa orang melakukan home industry seperti membuat batu bata merah,
batik tulis, minyak kelapa, kopra dan sentra industri oleh-oleh.
.
Transportasi
Tranportasi
lokal yang tersedia adalah dokar (delman), becak, ojeg, bus antar kota,
angkutan pedesaan (colt), dan sepeda.
Penginapan
juga tersedia seperti hotel kelas melati dan losmen dengan tarif yang relative
terjangkau.
Rumah makan
/ restaurant tersedia hampir disepanjang jalan raya utama lintas selatan.
Warteg dan warung tenda juga banyak dijumpai dengan makanan khas yang buka
mulai sore hingga malam dipusatkan di halaman pasar Karanganyar.
Pasar
Karanganyar merupakan pusat kegiatan perdagangan, dimana hari pasaran biasanya
pada hari Selasa dan Jum'at, sehingga dihari-hari tersebut biasanya jalan raya
menjadi ramai dan macet.
Fasilitas lain-lain
tersedia juga bengkel motor, bengkel mobil, mesjid, puskesmas, pompa bensin,
sekolahan, bank, ATM, dsb.
Bahasa yang
sehari-hari dipergunakan adalah bahasa Jawa ngapak-ngapak, sama seperti bahasa
yang digunakan orang di wilayah Banyumas.
Makanan khas
Makanan khas
untuk oleh-oleh banyak dijual di pasar Karanganyar antara lain Jipang rasanya manis, terbuat dari campuran
kacang tanah dan gula merah. Lanting rasanya gurih dan renyah, terbuat dari ubi
kayu diparut, dibuat angka depalan kecil-kecil, dan digoreng. Kue satu rasanya
manis, terbuat dari kacang hijau atau ketan, kemudian dicetak segi empat
kecil-kecil. Gula merah tangkepan berwarna kuning keemasan bersih, yang dibuat
dari nira air kelapa yang dimasak, dan dicetak dengan batok kelapa. Jika anda
dalam perjalanan jalur lewat lintas selatan, silahkan berkunjung di pasar
Karanganyar, anda dapat membeli gula merah atau oleh-oleh lain dengan harga
yang relatif murah.
Kerajinan yang banyak dibuat adalah kerajinan dari
bambu misalnya : peralatan rumah tangga dan peralatan dapur yang terbuat dari
bambu (cepon, rinjing, tampah, kipas, caping, gedheg, dll), kerajinan anyaman
pandan (slepen, complong, dll) dan perkakas rumah tangga terbuat dari batu
(cobek, ulegan, lumpang, dll) dan kayu (dipan, amben, dll).
Beberapa kampung / desa yang terletak di wilayah
Karanganyar antara lain Karanganyar, Giripurno, Karangkemiri, Wonorejo,
Grenggeng, Sidomulyo, Panjatan, Pekuwon, Jatiluhur, Plarangan, Candi, dll.
Jumlah penduduk pada th. 2001 sebanyak 33.761 jiwa
dengan pertumbuhan sekitar 1,1%.
https://id.wikipedia.org/wiki/Karanganyar,_Kebumen
http://karanganyar-kbm.blogspot.co.id/2009/05/profil-karanganyar.html
Komentar
Posting Komentar