Muara Gembong, kawasan pinggiran kota yang terpinggirkan
Muara Gembong adalah sebuah kawasan yang letaknya tidak jauh dari kawasan Jakarta dan Bekasi, namun kehidupan disana cukup memprihatinkan. Letak kawasan yang berada pinggiran pantai menyebabkan saat musim kemarau air laut memasuki sungai. Akibatnya selain memang sejak dulu tidak mendapat akses air bersih kini masyarakat juga dihadapkan pada problema baru.
Masyarakat
yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan peternak mengalami kesulitan untuk
bertani karena sumber pengairan sawah dan sumber air minum ternak mereka menjadi asin. Hal itu disebabkan karena
air laut masuk ke sungai yang menjadi sumber air dan juga digunakan untuk
minum, mandi serta memasak oleh masyarakat di kawasan tersebut sehingga air
yang dikonsumsi terasa asin. Jika hal tersebut berlanjut, maka akan berdampak
buruk bagi kesehatan.
Menurut Kompasiana.com,
hal tersebut sudah terjadi sepanjang tahun dan harus secepatnya ditemukan
solusi bagi permasalahan tesebut. Sebaiknya pemerintah daerah dan pusat dapat
bekerjasama mengatasi masalah ini agar warga Muara Gembong tidak lagi mengalami
kesulian air bersih.
Gagasan yang
saya usulkan terhadap pemerintah adalah menggunakan teknologi pemurni air laut
menjadi air siap minum(Reverse
Osmosis Sea Water). Alasan saya mengajukan gagasan
tersebut ialah letak kawasan Muara Gembong yang berada di pinggir laut Jawa
sehingga teknologi ini cocok untuk diterapkan diwilayah tersebut.
Konsep kerja teknologi ini ialah menyedot air laut dengan
pompa bertekanan tinggi dan mengalirakannya ke dalam tabung pemurnian tiga tahap yakni : tahap
filtrasi, tahap
Desalinasi dan tahap Demineralisasi. Berikut adalah penjelasan mengenai tahap-tahap tersebut.
Tahap Filtrasi
Air laut yang menjadi bahan
baku utama dialirkan menuju sea water pit, dan untuk menghambat
pertumbuhan biota-biota laut diinjeksikan sodium hipoklorit dengan
kadar tertentu. Selanjutnya air laut difiltrasi menggunakan travelling
screen untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang berukuran besar.
Dari sea water pit,
air laut dialirkan menuju primary filter dengan menggunakan sebuah pompa.
Diperjalanan, air tersebut diinjeksi senyawa koagulan FeSO4 yang
berfungsi untuk mengumpulkan partikel-partikel berukuran kecil menjadi
partikel-partikel berukuran lebih besar sehingga lebih mudah dilakukan proses
filtrasi.
Tahap Desalinasi
Air dari cartridge filter
dialirkan menuju proses Desalination Reverse Osmosis. Desalination
Reverse Osmosis SWRO adalah proses filtrasi dengan menggunakan
membran semi permeable dengan jalan membalik proses Osmosis. Pada
tahap ini, air laut sudah berubah menjadi air tawar, dari konduktivitas
40.000-50.000 μS/cm sebelum masuk proses menjadi 700-800 μS/cm di akhir proses reverse
osmosis ini.
Selanjutnya air akan mengalami
proses decarbonator atau proses menghilangkan kandungan CO2dalam
air. CO2 harus dihilangkan karena ia akan membentuk bikarbonat jika
di dalam air dan dapat menurunkan pH. Proses ini dengan jalan menghembuskan
udara ke dalam tangki air sisi bawah menggunakan blower, sehingga
udara akan mengikat CO2 dalam air.
Tahap Demineralisasi
Tahap ini menggunakan air dari
hasil tahap desalinasi. Demineralisasi juga menggunakan prosesreverse
osmosis, yang membedakan adalah penggunaan membran semi permeable jenis
lain. Air yang keluar dari proses ini akan memiliki nilai konduktifitas sebesar
hanya 20-30 μS/cm dari 1000 μS/cm pada saat sebelum proses.
Selanjutnya air dialirkan
menuju mixed bed dengan tujuan untuk menangkap ion-ion baik positif
maupun negatif yang terdapat di dalam air dengan menggunakan resin. Resin
merupakan polimerisasi dari difinil benzena dan stirine serta ditambah dengan
gugus aktif. Kation resin memiliki gugus aktif H+ sedangkan anion
resin memiliki gugus aktif OH–.
Air hasil dari proses
demineralisasi inilah yang selanjutnya dipergunakan sebagai media kerja untuk
proses siklus air – uap air. Selain itu juga dipergunakan sebagai media kerja auxiliary
cooling water dan pendingin pada stator generator.
Pengolahan Air laut
menjadi air minum, Air laut bagi daerah di kawasan jalur
laut,ancaman abrasi serta ekspansi air ke daratan memang bukan hal baru. Saat
ini dalam radius dua hingga tiga kilometer pantai atau pertambakan banyak air
sumur yang rasanya sudah payau.
Demikian adalah gagasan yang
bisa saya sampaikan, saya harap gagasan yang saya buat dapat dilihat oleh pihak terkait dan
melaksanakannya secepat mungkin sehingga warga Muara Gembong tidak lagi
mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Sumber teknologi: http://www.wattech.co.id/tag/proses-air-laut-menjadi-air-minum/
Komentar
Posting Komentar