Star Jelly senjata biologis Alien
Star Jelly / Bintang Gel / Bintang Jel (atau juga disebut astromyxin, jelly astral, bintang busuk, atau tembakan bintang) adalah zat gelatin (berupa gel, baca: jel ; seperti agar-agar) yang jatuh dari luar angkasa mirip meteor, namun berupa jeli (jel / gel) dan tidak panas layaknya sebuah meteorit.
Menurut cerita dahulu biasanya Bintang Jel turun melesat ke Bumi saat ada hujan meteor.
Benda ini berbentuk jel (gel / gelatin) berwarna putih bening atau keabu-abuan yang cenderung akan segera menguap dan hilang setelah jatuh.
Karena sifat yang cepat menguap dan cepat menghilang inilah, maka para ilmuwan sulit untuk menyelidikinya dan masih merupakan fenomena alam yang misterius dan belum terpecahkan hingga kini.
Hampir pada setiap ada laporan tentang jatuhnya Bintang Jel ini, pihak berwenang tidak dapat menyelidikinya. Karena Bintang Jel ini akan menguap dalam udara tanpa bekas dan tanpa sisa dalam waktu yang tidak lama setelah Bintang Jel ini ada di tanah.
Pada berita acara oleh beberapa polisi yang pernah menanggapi laporan tentang jatuhnya Bintang Jel ini mereka berusaha untuk mengambil sedikit contoh (sample) dengan menaruhnya kedalam sebuah wadah kecil kemudian ditutup rapat-rapat.
Namun selalu setiap sampai ke kantor polisi atau ke tempat pihak yang berwenang, jeli tersebut sudah hilang menguap di dalam wadah yang tertutup rapat tersebut. Hal inilah yang menjadi masalah tersulit bagi para ilmuwan dan pihak kepolisian untuk menyelidikinya lebih lanjut.
Suatu waktu ada penduduk yang sempat mengambil contoh Bintang Jel ini tak lama setelah pihak kepolisian mengambil contoh. Kemudian penduduk lokal tersebut menyimpannya di tempat es pada lemari pendingin. Ternyata hal ini dapat memperlambat penguapannya.
Lalu dia melaporkan ke temannya yang seorang ilmuwan, kemudian dibawalah jel tersebut oleh ilmuwan itu ke laboratoriumnya dengan memasukkannya ke dalam wadah batu es.
Menurut pengakuan ilmuwan yang bersangkutan saat diselidiki di laboratorium, Bintang Jel tersebut menguap tanpa bekas dibawah mikroskop.
Namun sang ilmuwan mengaku telah berhasil melihatnya walau hanya dalam hitungan detik saja dan menegaskan bahwa zat di dalam Bintang Jel itu merupakan sesuatu makhluk yang hidup dari luar Bumi.
Tapi hingga saat ini, informasi menurut ilmuwan tersebut tidak kuat dan tidak diakui keasliannya, salah satunya adalah karena dia bekerja sendirian dan tidak ada saksi yang lain. Dan juga belum diketahui secara pasti, apa sebenarnya yang menurut ilmuwan tersebut merupakan makhluk mikro yang ada pada Bintang Jel tersebut.
Laporan tentang Bintang Jel ini tercatat sejak abad ke-14 dan masih merupakan misteri alami dan terus berlanjut hingga kini.
Pernah tercatat ada laporan Bintang Jel selama berabad-abad lalu, John dari Gaddesden (1280-1361) misalnya, menyebutkan “terrae stella” (Latin untuk ‘bintang bumi‘ atau ‘bumi-bintang‘) di dalam tulisan-tulisan medis, menggambarkannya sebagai “zat mucilaginous tertentu yang berada di atas bumi” dan menyarankan bahwa mungkin digunakan untuk mengobati “abcesses”.
Dalam catatan pada pengobatan Latin kuno pada abad keempat belas, digambarkan sebagai “suatu zat lemak tertentu yang dipancarkan dari bumi, yang biasa disebut ‘bintang yang telah jatuh‘ “.
Di dalam Kamus Oxford Inggris (The Oxford English Dictionary) ada daftar sejumlah besar nama-nama lain untuk substansi ini, dengan referensi penanggalan kembali ke sekitar-1440 kamus bahasa Inggris-Latin yang disebutkan di atas, yaitu:
bintang jatuh (star-fallen), bintang jatuh (star-falling), bintang-jeli (star-jelly), tembakan bintang (star-shot), bintang-lendir (star-slime), bintang-rawa (star-slough), bintang-acak (star-slubber), dan bintang-slutch (star-slutch).
Istilah Bintang Jel ini memang tidak ada referensi secara tepat artikulasinya sejak dahulu dan merupakan peristiwa yang tergolong langka walaupun bukan baru. Namun mulai pada akhir tahun 1900-an hingga awal tahun 2000-an peristiwa ini mulai banyak lagi laporannya.
Oleh karenanya, untuk sebagian masyarakat dunia bahkan ilmuwan yang telah mengetahui peristiwa ini, banyak juga yang beranggapan, bahwa “zat jeli” tersebut mirip dengan senjata biologis atau senjata kimia.
Dicurigai makhluk biologis atau zat kimia di dalam Bintang Jel tersebut secara tidak langsung dapat mempengaruhi makhluk Bumi secara jiwa dan secara fisik serta secara perilaku.
Zat yang dapat merubah sifat dan sikap manusia dan makhluk lainnya secara perlahan dan bertahap terhadap makhluk Bumi dikemudian hari. Apalagi zat tersebut dapat menguap dan menyatu dengan udara tanpa terdeteksi.
Mereka yang berasumsi seperti ini menduga bahwa Bintang Jel tersebut dikirim alien atau E.T dari luar angkasa dan bertujuan untuk menduduki Bumi di masa-masa yang akan datang.
Hingga detik ini, para ilmuwan masih mencari contoh dari Bintang Jel tersebut untuk diselidiki lebih lanjut. Namun karena mudahnya menguap di udara, membuanya sulit untuk diteliti oleh para ilmuwan dunia.
Mungkin Anda ingin membantu mengungkapkannya? Namun sebelumnya, cobalah untuk tiap hari mengecek pekarangan rumah, mungkin saja suatu hari Anda akan mendapatkan Bintang Jel di halaman rumah Anda.
Menurut cerita dahulu biasanya Bintang Jel turun melesat ke Bumi saat ada hujan meteor.
Benda ini berbentuk jel (gel / gelatin) berwarna putih bening atau keabu-abuan yang cenderung akan segera menguap dan hilang setelah jatuh.
Karena sifat yang cepat menguap dan cepat menghilang inilah, maka para ilmuwan sulit untuk menyelidikinya dan masih merupakan fenomena alam yang misterius dan belum terpecahkan hingga kini.
Hampir pada setiap ada laporan tentang jatuhnya Bintang Jel ini, pihak berwenang tidak dapat menyelidikinya. Karena Bintang Jel ini akan menguap dalam udara tanpa bekas dan tanpa sisa dalam waktu yang tidak lama setelah Bintang Jel ini ada di tanah.
Pada berita acara oleh beberapa polisi yang pernah menanggapi laporan tentang jatuhnya Bintang Jel ini mereka berusaha untuk mengambil sedikit contoh (sample) dengan menaruhnya kedalam sebuah wadah kecil kemudian ditutup rapat-rapat.
Namun selalu setiap sampai ke kantor polisi atau ke tempat pihak yang berwenang, jeli tersebut sudah hilang menguap di dalam wadah yang tertutup rapat tersebut. Hal inilah yang menjadi masalah tersulit bagi para ilmuwan dan pihak kepolisian untuk menyelidikinya lebih lanjut.
Suatu waktu ada penduduk yang sempat mengambil contoh Bintang Jel ini tak lama setelah pihak kepolisian mengambil contoh. Kemudian penduduk lokal tersebut menyimpannya di tempat es pada lemari pendingin. Ternyata hal ini dapat memperlambat penguapannya.
Lalu dia melaporkan ke temannya yang seorang ilmuwan, kemudian dibawalah jel tersebut oleh ilmuwan itu ke laboratoriumnya dengan memasukkannya ke dalam wadah batu es.
Menurut pengakuan ilmuwan yang bersangkutan saat diselidiki di laboratorium, Bintang Jel tersebut menguap tanpa bekas dibawah mikroskop.
Namun sang ilmuwan mengaku telah berhasil melihatnya walau hanya dalam hitungan detik saja dan menegaskan bahwa zat di dalam Bintang Jel itu merupakan sesuatu makhluk yang hidup dari luar Bumi.
Quote:
Bentuknya sangat mikro dan sangat kecil, layaknya seperti sejenis kuman, virus atau bakteri dan ilmuwan tersebut belum pernah melihat mikrobiologis itu sebelumnya. |
Salah satu kemungkinan penjelasan tentang Bintang Jel selama ini adalah merupakan bahan jel telur-telur katak atau sisa-sisa katak atau kodok atau cacing, atau zat sisa atau zat sampingan dari cyanobacteria (sejenis bakteri). Maka mulai dari ketidakjelasan inilah akhirnya timbul fenomena paranatural yang belum terpecahkan sampai sekarang.
Laporan tentang Bintang Jel ini tercatat sejak abad ke-14 dan masih merupakan misteri alami dan terus berlanjut hingga kini.
Pernah tercatat ada laporan Bintang Jel selama berabad-abad lalu, John dari Gaddesden (1280-1361) misalnya, menyebutkan “terrae stella” (Latin untuk ‘bintang bumi‘ atau ‘bumi-bintang‘) di dalam tulisan-tulisan medis, menggambarkannya sebagai “zat mucilaginous tertentu yang berada di atas bumi” dan menyarankan bahwa mungkin digunakan untuk mengobati “abcesses”.
Dalam catatan pada pengobatan Latin kuno pada abad keempat belas, digambarkan sebagai “suatu zat lemak tertentu yang dipancarkan dari bumi, yang biasa disebut ‘bintang yang telah jatuh‘ “.
bintang jatuh (star-fallen), bintang jatuh (star-falling), bintang-jeli (star-jelly), tembakan bintang (star-shot), bintang-lendir (star-slime), bintang-rawa (star-slough), bintang-acak (star-slubber), dan bintang-slutch (star-slutch).
Istilah Bintang Jel ini memang tidak ada referensi secara tepat artikulasinya sejak dahulu dan merupakan peristiwa yang tergolong langka walaupun bukan baru. Namun mulai pada akhir tahun 1900-an hingga awal tahun 2000-an peristiwa ini mulai banyak lagi laporannya.
Oleh karenanya, untuk sebagian masyarakat dunia bahkan ilmuwan yang telah mengetahui peristiwa ini, banyak juga yang beranggapan, bahwa “zat jeli” tersebut mirip dengan senjata biologis atau senjata kimia.
Dicurigai makhluk biologis atau zat kimia di dalam Bintang Jel tersebut secara tidak langsung dapat mempengaruhi makhluk Bumi secara jiwa dan secara fisik serta secara perilaku.
Zat yang dapat merubah sifat dan sikap manusia dan makhluk lainnya secara perlahan dan bertahap terhadap makhluk Bumi dikemudian hari. Apalagi zat tersebut dapat menguap dan menyatu dengan udara tanpa terdeteksi.
Mereka yang berasumsi seperti ini menduga bahwa Bintang Jel tersebut dikirim alien atau E.T dari luar angkasa dan bertujuan untuk menduduki Bumi di masa-masa yang akan datang.
Hingga detik ini, para ilmuwan masih mencari contoh dari Bintang Jel tersebut untuk diselidiki lebih lanjut. Namun karena mudahnya menguap di udara, membuanya sulit untuk diteliti oleh para ilmuwan dunia.
Mungkin Anda ingin membantu mengungkapkannya? Namun sebelumnya, cobalah untuk tiap hari mengecek pekarangan rumah, mungkin saja suatu hari Anda akan mendapatkan Bintang Jel di halaman rumah Anda.
Komentar
Posting Komentar